Pompa split hisap ganda satu tahap tipe SH

Deskripsi Produk

Pompa tipe S, SH merupakan pompa sentrifugal satu tahap hisap ganda yang terbagi dalam casing pompa, digunakan untuk memompa air bersih dan cairan yang sifat fisik dan kimianya mirip dengan air.

Pompa jenis ini memiliki head 9 meter hingga 140 meter, laju aliran 126m³/jam hingga 12500m³/jam, dan suhu maksimum cairan tidak boleh melebihi 80°C.Sangat cocok untuk pabrik, pertambangan, pasokan air perkotaan, pembangkit listrik, proyek pemeliharaan air skala besar, irigasi dan drainase lahan pertanian.dll., pompa skala besar 48SH-22 juga dapat digunakan sebagai pompa sirkulasi di pembangkit listrik tenaga panas.

Arti model pompa: seperti 10SH-13A

10—Diameter lubang hisap dibagi 25 (yaitu, diameter lubang hisap pompa adalah 250mm)

S, SH pompa air sentrifugal horizontal satu tahap hisap ganda

13—Kecepatan spesifik dibagi 10 (yaitu, kecepatan spesifik pompa adalah 130)

Artinya pompa telah diganti dengan impeler dengan diameter luar berbeda

Parameter Kinerja
Kisaran parameter dan arti model pompa sentrifugal tipe terbuka aliran besar hisap ganda satu tahap tipe SH:
Aliran (Q): 110—12020m3/jam
Kepala (T): 8—140m

Model: 6-SH-6-A
6- Diameter saluran masuk pompa adalah 6 inci
SH-Pompa split hisap ganda satu tahap horizontal
6 - 1/10 kecepatan spesifik pompa dibulatkan
Kode pemotongan diameter luar Impeller A
Perakitan, pembongkaran dan pemasangan pompa split tipe SH
Fitur struktural pompa sentrifugal tipe split aliran besar hisap ganda satu tahap tipe SH:

Struktur kompak: penampilan cantik, stabilitas baik, dan pemasangan mudah.
Pengoperasian yang lancar: Impeller hisap ganda yang dirancang secara optimal mengurangi gaya aksial hingga minimum, dan memiliki profil bilah dengan kinerja hidraulik yang sangat baik.efisiensi tinggi.
Segel poros: pilih segel mekanis BURGANN atau segel pengepakan.Ini dapat menjamin 8000 jam pengoperasian tanpa kebocoran.
Bantalan: Bantalan SKF dan NSK dipilih untuk memastikan kelancaran pengoperasian, kebisingan rendah, dan masa pakai yang lama.
Bentuk pemasangan: Tidak diperlukan penyesuaian selama perakitan, dan dapat digunakan sesuai dengan kondisi di lokasi.Instalasi diskrit atau horizontal.

Perakitan dan pembongkaran pompa sentrifugal aliran besar hisap ganda satu tahap tipe SH:
1. Rakit bagian-bagian rotor: pasang impeler, selongsong poros, mur selongsong poros, selongsong pengepakan, cincin pengepakan, kelenjar pengepakan, cincin penahan air dan bagian bantalan pada poros pompa secara bergantian, dan pasang cincin penyegel hisap ganda, dan kemudian pasang Kopling.
2. Pasang bagian rotor pada badan pompa, sesuaikan posisi aksial impeler ke tengah cincin segel hisap ganda di kedua sisi untuk mengencangkannya, dan kencangkan kelenjar badan bantalan dengan sekrup pengencang.
3. Pasang packing, pasang bantalan kertas bukaan tengah, tutup penutup pompa dan kencangkan pin ekor sekrup, lalu kencangkan mur penutup pompa, dan terakhir pasang kelenjar material kuburan.Namun jangan menekan packing terlalu kencang karena akan menyebabkan bushing menjadi panas dan memakan banyak daya, dan jangan menekan terlalu longgar karena akan menyebabkan kebocoran cairan yang besar dan mengurangi efisiensi pompa.
Setelah perakitan selesai, putar poros pompa dengan tangan, tidak ada fenomena gesekan, putaran relatif lancar dan merata, dan pembongkaran dapat dilakukan dengan urutan kebalikan dari perakitan di atas.

Pemeriksaan Instalasi:
1. Periksa apakah pompa air dan motor tidak rusak.
2. Ketinggian pemasangan pompa air, ditambah kehilangan hidraulik dari pipa hisap, dan energi kecepatannya, tidak boleh lebih besar dari nilai tinggi hisap yang diizinkan yang ditentukan oleh sampel.Ukuran dasar harus sesuai dengan ukuran pemasangan unit pompa.
3. Urutan instalasi:
① Letakkan pompa air di atas pondasi beton yang ditimbun dengan baut jangkar, sesuaikan ketinggiannya dengan mengatur spacer berbentuk baji di antaranya, dan kencangkan baut jangkar dengan benar untuk mencegah pergerakan.
② Tuang beton di belakang pondasi dan pompa kaki.
③ Setelah beton kering dan padat, kencangkan baut jangkar dan periksa kembali ketinggian pompa air.
④ Perbaiki konsentrisitas poros motor dan poros pompa air.Buatlah kedua poros dalam satu garis lurus, toleransi koaksialitas pada lingkaran luar kedua poros adalah 0,1 mm, dan toleransi ketidakrataan celah muka ujung sepanjang keliling adalah 0,3 mm (periksa setelah menyambung air pipa saluran masuk dan keluar serta uji coba), harus tetap memenuhi persyaratan di atas).
⑤ Setelah memeriksa kesesuaian kemudi motor dengan kemudi pompa air, pasang kopling dan pin penghubung.
4. Pipa saluran masuk dan keluar air harus ditopang dengan braket tambahan, dan tidak boleh ditopang oleh badan pompa.
5. Meja persimpangan antara pompa dan pipa harus memastikan kedap udara yang baik, terutama pipa saluran masuk air, yang harus benar-benar kedap udara, dan tidak ada kemungkinan udara terperangkap pada perangkat.
6. Jika pompa air dipasang di atas permukaan air masuk, katup bawah biasanya dapat dipasang untuk menghidupkan pompa.Metode pengalihan vakum juga dapat digunakan.
7. Setelah pompa air dan pipa saluran keluar air, umumnya perlu dipasang katup gerbang dan katup periksa (angkatnya kurang dari 20 meter), dan katup periksa dipasang di belakang katup gerbang.Metode pemasangan yang dijelaskan di atas mengacu pada unit pompa tanpa alas yang sama.
Pasang pompa dengan alas yang sama, dan sesuaikan ketinggian unit dengan menyesuaikan shim berbentuk baji antara alas dan pondasi beton.Kemudian tuangkan beton di antaranya.Prinsip dan persyaratan pemasangan sama dengan unit tanpa basis umum.

Pompa hidup, mati dan jalankan:
1. Mulai dan hentikan:
Sebelum memulai, putar rotor pompa, harus halus dan rata.
②Tutup katup gerbang keluar, dan suntikkan ke dalam pompa (jika tidak ada katup bawah, gunakan pompa vakum untuk mengeluarkan air) untuk memastikan pompa penuh air dan tidak ada kantong udara.
③ Jika pompa dilengkapi dengan pengukur vakum atau pengukur tekanan.Matikan dudukan putar yang terhubung ke pompa dan hidupkan motor.Setelah kecepatannya normal, hidupkan;kemudian secara bertahap buka katup gerbang keluar.Jika alirannya terlalu besar, Anda dapat menutup katup gerbang kecil dengan benar.Menyesuaikan;jika tidak, laju alirannya terlalu kecil.Buka katup gerbang.
④ Kencangkan mur kompresi pada kelenjar pengepakan secara merata agar cairan bocor sedikit demi sedikit.Pada saat yang sama, perhatikan kenaikan suhu di rongga pengepakan.
⑤ Saat menghentikan pengoperasian pompa air, tutup terlebih dahulu keran pengukur vakum dan pengukur tekanan serta katup gerbang pada pipa saluran keluar air.Kemudian matikan daya motor.Seperti
Ketika suhu lingkungan rendah, sumbat sekrup persegi di bagian bawah badan pompa harus dibuka, dan air harus dikeluarkan untuk menghindari pembekuan.⑥Jika tidak digunakan dalam waktu lama, pompa air harus dibongkar dan air di bagian lainnya harus dikeringkan.Oleskan minyak anti karat pada permukaan pemrosesan dan simpan dengan baik.

Operasi:
① Suhu maksimum bantalan pompa air tidak boleh melebihi 75°C.
② Jumlah mentega berbahan dasar kalsium yang digunakan untuk melumasi bantalan harus 1/3 hingga 1/2 dari ruang badan bantalan.
③ Jika packing sudah aus, kelenjar packing dapat ditekan dengan benar.Jika sudah terlalu aus sebaiknya diganti.
④ Periksa bagian poros secara teratur.Perhatikan kenaikan suhu bantalan motor.
⑤ Selama pengoperasian, jika Anda menemukan suara gemuruh atau suara tidak normal lainnya, sebaiknya segera hentikan kendaraan.Periksa penyebabnya dan hilangkan.
⑥ Jangan sembarangan menambah kecepatan pompa air.Namun, dapat digunakan pada kecepatan yang lebih rendah.Misalnya, kecepatan pengenal pompa jenis ini adalah n, alirannya Q, gaya angkatnya H, daya porosnya N, dan kecepatannya dikurangi menjadi n1.Untuk Q1, H1 dan N1.Hubungan timbal balik mereka.Dapat dikonversi dengan rumus berikut:
Q1=(n1/n)Q H1=(n1/n)²H N1=(n1/n)³N